Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Mungkin Setidaknya sekali dalam setiap setahun atau sesekali dalam sejarah kehidupan kita pernah membayangkan hidup yang sangat “berkelas” atau bergaya seperti orang-orang kaya di dunia yang begitu extravaganza yang dikelilingi oleh uang berlimpah serta fasilitas super mewah.
Hal yang berbeda terjadi pada orang kaya. Orang kaya akan berpikir
bagaimana caranya untuk memanfaatkan uangnya agar dapat mendatangkan
uang lebih banyak lagi. Mereka akan menggunakan uangnya untuk membuka
usaha, ataupun berinvestasi. Akhirnya mereka akan mengumpulkan uang jauh
lebih banyak dari orang biasa. Kebanyakan orang tidak bisa menerima
kenyataan ini. Orang-orang yang miskin lebih cenderung untuk menyalahkan
lingkungan, orang
lain ataupun nasib. Ini adalah tindakan yang tidak tepat. Tindakan menyalahkan tidak akan merubah orang miskin menjadi kaya.
lain ataupun nasib. Ini adalah tindakan yang tidak tepat. Tindakan menyalahkan tidak akan merubah orang miskin menjadi kaya.
bermain dengan uang untuk TIDAK KALAH.
*.Orang kaya BERKOMITMEN UNTUK MENJADI KAYA
sedang orang miskin INGIN MENJADI KAYA.
*.Orang kaya LEBIH BESAR dari pada MASALAH mereka sedang
orang miskin LEBIH KECIL dari MASALAH mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Aspek Positif dan Negatif Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat kotayang masi-masing mempunyai krakteristik tersendiri. masing-masing mempunyai sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, stuktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan terkadang "berlawanan".
Masyarakat mempunyai tipe
seperti berikut :
a. Masyarakat kecil yang belum kompleks, yaitu
masyarakat yang belum mengenal pembagian kerja, struktur, dan
aspek-aspeknya masih dapat dipelajarisebagai satu kesatuan.
b. Masyarakat yang sudah
kompleks, yaitu masyarakat yang sudah jauh menjalankan spesialisasi
dalam segala bidang, karena ilmu pengetahuan sudah maju, teknologi maju,
dan sudah mengenal tulisan.
Masyarakat Pedesaan
Perilaku homogen; Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan
dan kebersamaan; Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status;
Isolasi sosial, sehingga static; Kesatuan dan keutuhan kultural; Banyak
ritual dan nilai-nilai sakral; dan Kolektivisme.
Masyarakat Kota
Perilaku heterogen; Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan
diri dan kelembagaan, Perilaku yang berorientasi pada
rasionalitas dan fungsi; Mobilitas sosial, sehingga dinamik; Kebauran
dan diversifikasi kultural; Birokrasi fungsional dan nilai-nilai
secular; dan Individualisme.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Pertentangan Sosial dan Integrasi
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki
keserasian fungsi.
integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas
masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka
masing-masing.Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Faktor pendorong integrasi sosial :
a. Faktor internal :
- kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- tuntutan kebutuhan
- jiwa dan semangat gotong royong
b. Faktor eksternal :
- tuntutan perkembangan zaman
- persamaan kebudayaan
- terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
- persaman visi, misi, dan tujuan
- sikap toleransi
- adanya kosensus nilai
- adanya tantangan dari luar
Secara sosiologis, keberhasilan pemerintah menangani berbagai pergolakan di daerah yang akan memisahkan diri dari NKRI berdampak positif untuk memperkuat : integrasi nasional.