Ilmu Pengetahuan Teknologi dan
kemiskinan
Teknologi mempermudah kehidupan
manusia, mempunyai dampak sosial yang sering lebih pentingartinya daripada
kehebatan teknologi itu sendiri.Dunia modern yang dibentuk oleh teknologi
menghadapi 3 (tiga) krisis sekaligus :
1.Sifat kemanusian berontak terhadap
pola-pola politik, organisasi dan teknologi yangtidak berperikemanusiaan.
2.Lingkungan hidup menderita
menunjukkan tanda-tanda setengah binasa.
3.Penggunaan sumber daya yang tidak
dapat dipulihkan, seperti bahan bakar, fosil.Kehebatan teknologi itu sendiri : Dalam konsep
yang pragmatis dengan kemungkinan berlakusecara akademis dapatlah dikatakan,
bahwa ilmu pengetahuan
(body of knowledge), dant eknologi
sebagai suatu seni (state of art)
yang mengandung pengertian
berhubungan dengan proses produksi.
Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui
kebijaksanaan pembangunan, yang pada
hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan danteknologi. Penerapan ilmu pengetahuan khususnya teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi
manusiawinya.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami sebagai berikut
:
- Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari,sandang perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
- Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Dalam hal kemiskinan struktural,
ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat
dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula.
Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan
terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya
disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia
dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya
merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di
dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Agama dan Masyarakat
Indonesia memiliki banyak sekali budaya dan adat istiadat yang juga berhubungan
dengan masyarakat dan agama. Dari berbagai budaya yang ada di Indonesia dapat
dikaitkan hubungannya dengan agama dan masyaraka. agama merupakan tempat
mencari makna hidup yang final dan ultimate. Agama yang diyakini, merupakan
sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali pada
konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan
pada tindakan sosial dan invidu dengan masyarakat yang seharusnya tidak
bersifat antagonis. Maksudnya hubungan agama dalam kehidupan jika dipadukan
dengan budaya dan masyarakat akan membentuk kehidupan yang harmonis,karena
ketiganya mempunyai keterkaitan yang erat satu sama lain. Sebagai contoh jika
kita rajin beribadah dengan baik dan taat dengan peraturan yang ada,hati dan
pikiran kita pasti akan tenang dan dengan itu kita dapat membuat keadaan
menjadi lebih baik seperti memelihara dan menjaga budaya kita agar tidak diakui
oleh negara lain.
di Indonesia mulai banyak kepercayaan-kepercayaan baru yang
datang dan mulai mengajak/mendoktrin masyarakat Indonesia agar memeluk agama
tersebut. Dari banyaknya kepercayaan-kepercayaan baru yang ada di Indonesia,
diharapkan pemerintah mampu menanggulangi masalah tersebut agar masyarakat
tidak tersesaat di jalannya. Dan di harapkan masyarakat Indonesia damai satu
sama lain antar pemeluk agama saling menghormati dan menghargai sehingga dapat
hidup harmonis, tentram dan nyaman..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar